Kamis, 11 Juni 2015

Multikesan Fashion Hijab Hitam

Rasanya tidak ada yang menolak fashion hijab hitam tersimpan apik di lemari. Dan biasanya paling tidak ada satu atau dua helai dari fahion hijab ada warna hitamnya. Sama seperti fashion hijab warna putih, fashion hijab hitam senantiasa dibutuhkan, baik sebagai basic (dasar) maupun dress code pada acara-acara tertentu.
Jilbab scarf, kerudung pashmina hitam, gamis hitam akan menjadi perpadaun warna yang menarik dengan warna yang menyala. Meski terlihat terlalu kontras, namun kombinasi warna ini, hingga kini masih menjadi pilihan aman. Paduan hitam scarf/kerudung motif juga terlihat menarik. Begitu pula paduan motif dengan hitamnya jilbab dan bergo. Tak ketinggalan, hitamnya pashmina, gamis dan tunic.
Dan elzatta hijab sudah membuktikannya di acara show elzatta hijab di panggung catwalk IFW tahun 2013. Bila menggunakan fashion hijab tunic hitam, gamis, dan produk lainya yang ada di elzatta hijab. Paduan tunik dan gamis hitam dengan hijab elzatta yang aneka warna dan motif, membuat cuatan warna kontras justru menjadi pusat perhatian.

Si Legam di Pusaran Kata
 
kata hitam berasal dari berbagai macam bahasa. Dan diantaranya kata blaec yang berhasal dari inggris kuno dan artinya hitam dan tinta. Juga blakkaz atau terbakar dari Proto-Jermanik. dan selanjutnya bhleg dari proto-indo-eropa yang artinya membakar dan blaken artinya membakar dari belanda dan terakhir phlegein “membakar hangus” dari bahasa yunani kuno.
Dan hampir semua bahasa mengartikannya hitam adalah suatu yang identic dengan gelap,hangus,terbakar dan tinta. Semua ini karena hitam memang warna yang paling gelap dari warna lainnya. ini adalah proses penyerapan cahaya, yang membuat hitam atau gelap atau warna yang bertolak belakang dengan warna putih.
Makannya hitam berkesan gelap dan suram, dan biasanya di kaitkan dengan kematian, kejahatan, sihir, kekerasan dan rahasia. Masyarakat romawi memakai warna hitam dalam suasana berduka. Hal ini semua di tandai dengan penggunaan toga gelap oleh hakim romawi pada abad ke-dua SM di dalam upacara pemakaman. Warna hitam juga digunakan dalam busana keluarga yang ditinggal wafat. Tak pelak, dalam sebuah puisi Romawi, kematian seringkali diungkap dalam kata nigra hora atau jam hitam.

Pada abad pertengahan warna hitam biasanya menandakan hal yang jelek/ buruk atau dalam kesedihan, yang pastinya jauh dari kesan bahagia. Sampai di abad ke-12, terjadi perseteruan antara biarawan Cistercian yang mengenakan busana putih dan biarawan Benediktin yang memakai busana hitam. Piere adalah kepala biara benidiktin memberikan tuduhan pada biara Cistercian terlalau berlebihan dengan memakai busana warna putih. Pendiri Cistercian dari clairvaux menjawab tuduhan itu bahwa warna hitamlah yang indentik dengan kegelapan atau setan, yaitu neraka , kematian dan dosa. Adapun putih lekat dengan simbol kepolosan, kemurnian dan kebaikan.
Pada perkembangannya, hitam tidak hanya menyuarakan kesan suram dan menakutkan, tapi juga keanggunan dan kekuatan, dua kesan yang bertolak belakang dengan kesan-kesan sebelumnya. Contohnya di masyarakat Mesir kuno justru menyebutnya warna hitam itu sebagai hal yang positif seperti tanah yang di aliri oleh sungai Nil. Seperti halnya dengan sebutan emas hitam seperti di bagian masyarakat timur tengah yang sebagai lambang symbol tambang minyak bumi yang sangat berlimpah.

Hitam dalam Sejarah Fashion 
 
Pada zaman Prasejarah warna hitam itu sudah ada. Dan itu semua terlihat dari berbagai lukisan Gua yang sudah dibuat pasa era Neolitikum dan Paleolitikum. Gua Lascaux yang terletak di kota Perancis umpamanya, menyimpan bukti sejarah pembuatan warna hitam dari arang, dan tulang-tulang yang dibakar, juga gilingan bubuk oksida mangan. Sementara di abad ke-6 SM, seniman Yunani kuno, membuat tembikar berwarna hitam.

Diabad pertengahan ini msesin cetak itu telah menjadi sinyal baik untuk sebagai tahap revolusi industri I. Dan dari penemuan hal ini berbarengan dengan inovasi mesin uap dan lahirlah peradaban baru yang yang membuat dunia ini jadi lebih berwarna.
Di abad ini, para bangsawan dan anggota kerajaan jarang menyimpan busana berwarna hitam dalam lemari mereka. Mereka menyukai warna-warna cerah semisal merah. Dan warna hitam hanya terlihat pada bulu musang yang sering dipakai untuk jubah.

Cara pandang terhadap warna hitam mulai berubah di abad ke-14. Dan ada beberapa yang mengubah cara pandang ini:
pertama, hadirnya pewarna hitam dengan kualitas tinggi.
2. Adanya hukum sumptuary di daratan eropa, yang melarang memaki warna hitam untuk pakaian mewah atau mahal kecuali dari kalangan bangsawan. Seperti pakain jubah warna merah terang dari Venesia juga kain biru merak dari Florence yang hanya boleh dipakai oleh bangsawan.
Kondisi tersebut direspons oleh para bankir kaya dan pedagang dari Italia Utara dengan memakai jubah dan gaun hitam yang berkain mahal. Hal sama juga dilakukan oleh para hakim dan pejabat pemerintah yang mulai mengenakan jubah hitam.
Tidak disangka ternyata warna hitam ini bisa memberikan warna elegan. Keluarga kerajaan dan bangsawan tak mau kalah, mereka ikut memakai busana berwarna hitam. Duke of Milan dan Pangeran Savoy di antara yang menggunakan pakaian hitam.
sering berfikir hitam adalah sebagai warna yang berbau kejahatan, kegelapan dan sekarang seketika berubah menjadi symbol martabat, kekuasaan,kesederhanaan dan kerendahan hati. Dengan adanya asumsi ini membuat para kerajaan dan pengadilan di eropa menggunkan warna hitam di penghujung abad yang ke 16.

Memasuki abad ke-18 atau Zaman Pencerahan Eropa, warna hitam tidak lagi menjadi favorit dalam berbusana. Warna-warna pastel, hijau, kuning, biru, dan putih justru menjadi warna pilihan kelas atas dan bangsawan. Namun sehabis Revolusi Perancis, warna hitam kembali disuka. Tapi hal ini bisa jadi suatu perlawanan masyarakat perancis terhadap kemewahan yang dilakukan oleh keluarga kerajaan dan bangsawan yang sudah betahun-tahun.
Setelah itu pada abad yang selanjutnya dengan berkembangnya industry textile dan hadirnya penemuan warna hitam sintsis pakaian warna hitam bisa digunkan oleh masyarakat umum. Di abad ini pula, warna hitam kian populer dalam peraturan bisnis pakaian untuk segmen kelas atas dan menengah baik di Eropa (Inggris utamanya) dan Amerika.
Pada saat abad ke 20 tahun 1950 warna hitam diartikan dalam dua kategori individualitas juga pemberontakan intelektual juga sosial . Dari mulai geng, artis, dan intelektual menggunakan warna hitam sebagai bentuk protes pada nilai-nilai tertentu. Selebrasi ini telah minjadi symbol pemberontakan yng telah mewarnai di Film Wild One.
dan pada akhir abad ke 20 warna hitam sudah banyak yang diambiil dari subkultur fashion punk, dan subkultur gothic . Dengan demikian warna hitam terkesan elegan, berkarakter tetap exis yang berpaduan dengan kesan hitam dari dunia busana.
sederet designer yang ternama contohnya membuat warna hitam menjadi menawan. Seperti coco Chanel yang berkata “Wanita sejatinya hanya memerlukan tiga hal: gaun hitam, sweter hitam, dan seorang pria yang dicintainya.” Sementara Gianni Versace melihat hitam sebagai inti dari keanggunan dan kesederhanaan.” Dan tidak ketinggalan pula Yves Saint Laurent mengatakan bahwa warna hitam sebagai penghubung atau media dari fashion dan seni.

Fashion Hijab berwarna hitam

 
D dalam dunia fashion hijab juga jadi salah satu warna andalan atau favorit. Warna hitam ini juga bisa untuk menghindari warna transparan yang dilarang dalam muslim. Dan hal ini mungkin bisa jadi alasan muslimah Arab, Iran, Irak dan lainnya pilih warna hitam untuk abaya dan niqabnya. Juga warna hitam untuk gamis, pasmina dan kerudung atau scarf. Warna hitam dipilih mereka pula untuk menampilkan kesan simple, tidak berlebih-lebihan.
Kendati kental nuansa suram, namun kesan elegan hitam senantiasa memikat hati. Ini membuat sejumlah desainer fashion hijab Indonesia, acap memasukkan fashion hijab hitam dalam koleksinya. Ida Royani, adalah di antara desainer fashion hijab Indonesia yang menggemari fashion hijab hitam. didalam karya fashion hijab-nya banyak dominasi warna hitam.
Desainer lainnya dari fashion hijab Indonesia, penyuka fashion hijab hitam, adalah Errin Ugaru. Didalam bukunya , 'The Black Side of Errin Ugaru' Errin mengatakan karyanya yang didominasikan fashion hijab hitam . Melalaui Fashion hijab warna hitamnya errin memberikan kesan kuat, misterius dan percayadiri.

Pilihan warna hitam memang tidak ada matinya. Apabila di padukan dengan warna putih, cokelat tanah, biru tua dan abu-abu, warna hitamnya akan menjadi salahsatu warna basic. Didalam panggung runway fashion hijab hitam masih jadi andalan sampai sekarang. Pada pergelaran event Jakarta Islamic Fashion Week2013, banyak warna hitam putih yang mewarnai fashion hijab.
Itu bisa dilihat dari koleksinya rumah ayu yang menampilkan yang sudah menampilkan fashion hijab hitam putih dalam design gamis, kaftan,tunic yang terkesan modern dan wearable.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar